Awalnya, saya mengira saya akan bosan atau tidak tahan ketika disodori novel ini oleh Penerbit Haru -my favorite publisher nowadays. Saya bukan pecinta drama korea dan buat saya, membaca buku yang bukan dari genre yang biasanya saya sukai sama halnya seperti disodori sebuah kotak cokelat. Selalu penuh kejutan. Awalnya juga saya mengira saya tidak akan menghabiskan seluruh butiran cokelat dalam kotak tersebut, tapi ternyata saya keliru.
Sama halnya dengan sebuah kotak yang berisi cokelat dengan berbagai rasa dan varian, novel ini juga menyuguhkan banyak rasa. Ada kelucuan, manisnya rasa yang membalut romansa cinta yang muncul dari dua insan, juga pahitnya kisah sedih di masa lalu, sepahit butiran cokelat klasik yang dikecap lidah.
Kisah ini diawali dengan seorang perempuan berumur 29 tahun yang merasa nama yang dimilikinya selalu membawa nasib sial, lagipula terdengar kampungan. Ia merasa nama 'Kim Sam Soon' membawa andil bagi buruknya kisah percintaannya, juga karirnya sebagai patissier yang hancur. Ia ingin mengganti namanya. Ia tidak ingin menjadi gadis kesepian selamanya. Bahkan ketika mengajukan diri ke biro jodoh pun, ia dipandang sebelah mata karena namanya. Kurang apalagi? Ini saatnya merubah nasib dimulai dengan mengganti nama!
Namun siapa yang mengira justru nama yang terdengar kampungan itulah yang kemudian mengantarkannya bertemu dengan pria tampan bernama Jang Do Young. Do Young adalah Direktur dari sebuah restoran elite di Seoul. Tak ada yang kurang dari pria berumur tiga puluhan awal ini. Perawakan yang tampan, masa depan cerah, lagipula pawai bermain piano. Hal yang pastinya akan membuat banyak perempuan takluk padanya. Tapi ada sesuatu yang membuat Do Young selalu menolak gadis-gadis yang disodorkan padanya. Ia selalu dengan sengaja membuat gadis-gadis tersebut akhirnya meninggalkannya sebelum berhubungan lebih lanjut. Dan akhirnya, ia malah memilih Kim Sam Soon untuk berada di sisinya.
Kim Sam Soon seharusnya merasa bahagia dengan keadaan ini. Setelah sekian lama ia berusaha menjadi gadis terbaik bagi pria yang diinginkannya, justru sekarang ada pria idaman yang malah menawarkan posisi untuk menjadi kekasihnya. Tapi ia tidak lantas merasa senang, justru sebaliknya. Dengan bersungut-sungut akhirnya Kim Sam Soon menerima 'pinangan' Do Young menjadi kekasihnya dengan syarat: Tidak boleh ada sentuhan fisik diantara keduanya dan tidak boleh ada ikatan hati yang sesungguhnya diantara keduanya. Hah? Hubungan macam apa itu?
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, novel yang dramanya lebih dulu melejit beberapa tahun lalu ini menawarkan rasa yang komplet. Saya tergelitik dengan sikap kekanak-kanakan Kim Sam Soon yang terus meributkan masalah nama. Bagaimanapun, saya menyukai karakter utama wanita ini. Contoh karakter yang jauh dari sempurna namun mengharapkan sesuatu yang indah di hidupnya. Sungguh mencerminkan kehidupan wanita sehari-hari.
Di beberapa bagian kita juga akan disuguhkan kegetiran hidup dari masa lalu yang menyedihkan dari seorang Do Young, yang membawanya memiliki karakter angkuh seperti sekarang. Dan pastinya, kita juga akan terlena oleh manisnya perasaan cinta, semanis sebutir cokelat yang mengandung buah kismis.
Judul: My Name Is Kim Sam Soon
Penulis: Ji Su Hyun
Genre: Romance, Comedy
Kategori: Fiksi, novel terjemahan
Penerbit: Haru
Terbit: Juni 2012
Harga: Rp 55.000
Source: dinoycute.blogspot.com
No comments:
Post a Comment