Sunday, July 15, 2012

Review Novel “My Princess”


Kamu hanya mahasiswa biasa, tetapi tiba-tiba datang kabar bahwa kamu ternyata seorang Putri Korea. Apa yang akan kamu lakukan?
Menangis, adalah yang dilakukan Seol.

Bagaimana tidak? Kenyataan itu malah membuatnya terbebani. Kebebasannya menjadi sangat terbatas—paparazzi mengejarnya kemana-mana, berlomba-lomba memasukkan Seol ke dalam koran dan televisi. Walaupun Seol bisa tinggal di istana dengan dikeliling dayang-dayang dan memakai gaun-gaun serta sepatu-sepatu mahal, tetap saja dia lebih suka rumahnya yang dulu, tempat ayah dan ibu angkat yang sangat disayanginya tinggal.


Kehadiran Hae Young, diplomat yang sering sekali ribut dengannya dan bertugas mengajarinya etika menjadi seorang putri, sama sekali tidak membantu. Masa Hae Young diam-diam ingin menjatuhkan image dan posisinya? Yang benar saja! Hae Young memang tipe orang yang takkan pernah membuat Seol jatuh cinta.

Tapi benarkah begitu? Kata pepatah jangan terlalu membenci orang, nanti bisa kena batunya. Sejak kapan persisnya Hae Young jadi tidak berani memandang mata Seol dan merasa simpati padanya? Dan sejak kapan Seol jadi merasa bergantung pada Hae Young? Tidak, tidak boleh! Mereka kan musuh. Keduanya akan tetap berusaha saling membenci, sampai kapanpun!
Jika kalian udah pernah nonton drama “My Princess” pasti bertanya-tanya, ada ga sih bedanya drama dan versi novelnya? Jawabannya adalah, Iya pasti ada. Jadi, penasaran seperti apa perbedaan novel dan dramanya? Segera deh sambangi toko-toko buku terdekat karena Novel ini sudah tersedia di berbagai toko buku di Indonesia dengan harga Rp. 45.000.
Source: koreaindo.com

No comments:

Post a Comment