Saat musim panas pantai ini akan resmi dibuka dan para wisatawan domestik maupun mancanegara datang dan berenang di Haeundae beach. Ribuan payung terpasang di bibir pantai. Tampak indah jika dilihat dari kejauhan. Ya, Anda tidak akan menemukan tempat kosong sejengkal pun disini.Datanglah lebih awal untuk mendapatkan tempat. Daya tarik pantai ini adalah cahaya mataharinya yang cerah. Setelah dibekap musim dingin, tak heran jika bermain di pantai memberikan kesenangan tersendrii. Anda akan merasakan cuaca hingga 30 derajat celcius yang menghangatkan badan. Pantai dengan panjang 1,5 meter ini pada 2 Agustus 2008 lalu memecahkan rekor dunia untuk pantai dengan jumlah payung paling banyak, yakni 7.397 payung dengan aneka warna. Hal ini menunjukkan betapa Haeundae sangat populer di Korea.
Mungkin banyaknya festival yang digelar turut membuat pantai yang hanya dibuka pada Juli hingga Agustus ini dikenal para turis. Misalnya festival ramah lingkungan yang biasanya berlangsung selama 4 hari saat musim panas. Di festival ini akan dibuat patung pasir kelas dunia yang menampilkan sosok legendaris seperti Laksamana Yi Sun-shin dan Alexander Agung. Haeundae Sand Festival juga gelaran yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan. Banyak hal yang bisa kita lihat saat event tersebut berlangsung misalnya mandi pasir panas, dimana pengunjung dikubur dalam pasir dari leher hingga ujung kaki. Kegiatan lainnya yakni kompetisi voli pantai, pameran berbagai jenis pasir dari seluruh dunia dan perlombaan maraton. Festival ini diadakan sejak tahun 2005 dan awalnya menjadi bagian dari kegiatan APEC.
Haeundae juga menjadi tuan rumah untuk Busan International Film Festival yang diadakan setiap musim gugur. Festival film yang sudah tersohor ini menampilkan sejumlah film Korea yang sudah dirilis serta karya-karya sineas terbaik dari seluruh Asia, termasuk Indonesia. Selama kurang lebih 9 hari perayaan Busan International Festival, sekitar 300 film dan 70 negara di seluruh dunia berkompetisi memperebutkan gelar di 11 katagori termasuk Gala Presentation, New Currents, dan World Cinema.
Di waktu-waktu khusus pantai ini juga senantiasa ramai. Saat Piala Dunia terlebih pada pertandingan-pertandingan yang menampilkan timnas Korea Selatan, pantai ramai dikunjungi warga yang menggelar acara nonton bersama melalui layar besar yang sudah disediakan. Saat menjelang 1 Januari, Haeundae sesak oleh wisatawan dan warga Korea yang merayakan pergantian tahun di bibir pantai.
Pada tahun 2009, Haeundae menjadi tempat syuting film bencana Korea pertama dengan judul “Haeundae”. Jadi tak heran jika banyak yang mengatakan pantai ini adalah pantai paling terkenal di Korea bukan? Sebenarnya di era 70an, kawasan ini tidak terlampau dikenal banyak orang karena saat itu belum ada hotel dan gedung-gedung pencakar langit yang dibangun di sekitar pantai. Kini pantai tersebut seperti berpagar bangunan mewah yang beberapa diantaranya merupakan bar dan penginapan. Saat malam tiba dan air pantai surut, bar-bar di sekitar kawsan inilah yang menjadi pusat kehidupan. Dentuman musik dan tawa riang gembira pengunjung seolah menunjukkan bahwa pantai Haeundae tidak pernah tidur sekalipun hari kian larut. Bukan hanya hiburan, Anda harus menyempatkan diri untuk berwisata kuliner disini karena restoran-restoran di sepanjang pantai Haeundae menawarkan menu unggulan yakni sushi ala Busan yang terkenal sedapnya.
Untuk mencapai tempat ini, Anda cukup naik jalur 2 menuju Haeundae Station dan keluar melalui exit 5, berjalanlan lurus sekitar 5 menit dan Anda akan tiba ke Haeundae Beach. Beberapa alternatif hotel yang bisa digunakan untuk bermalam selama berwisata di Busan adalahHaeundae Grand Hotel, Commodore Hotel atau Lotte Hotel Busan.
Source :korea.panduanwisata.com
Shared :TR@IniSajaMo
No comments:
Post a Comment