Thursday, July 12, 2012

Review Novel "Then I Hate You So" by Andry Setiawan



Judul Buku : Then I Hate You So
Penulis : Andry Setiawan
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 320 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 43,000 





"Terlalu banyak hal buruk yang terjadi padaku. Aku tidak bisa melupakan semuanya. Kau tidak tahu apa yang terjadi di hidupku sebelum aku pindah ke Korea. Bahkan melarikan diri ke Korea pun sama sekali tidak membantu.... Dia merasakan bahwa satu-satunya kunci untuk mulai melupakan masa lalunya adalahLuca."


Kisah ini dimulai dari seorang lelaki bernama Itoyama Luca yang tinggal di Jepang. Ia sukses dalam bidang usaha informasi teknologi dan bisa dikatakan karirnya cukup berhasil. Meskipun ia adalah seorang lelaki playboy yang seringkali dianggap sombong dan sedikit bossy, tidak sedikit perempuan yang menyukainya - apalagi dengan fisik menarik seperti Luca.

Pada bulan Maret 2011, Jepang dilanda gempa yang luar biasa hebat; dan Luca adalah salah satu orang yang mengalami bencana hebat tersebut. Semenjak bencana itu, keadaan Jepang menjadi kacau dan Luca tidak terlalu menyukai kekacauan. Tak lama kemudian, Luca dan sahabat baiknya - Tana-Ken, dipindahtugaskan ke cabang perusahaan mereka yang terletak di Korea. Tanpa Luca sadari, kepindahannya ke Korea akan mempertemukan dengan masa lalunya.

Di Korea, seorang model cantik bernama Han Naran telah dengan sukses meraih karirnya. Namun, hidupnya masih belum terasa cukup lengkap sebelum ia membalaskan dendamnya yang selama ini ia pendam dalam hatinya. Dendam yang membuat hatinya pahit dan sulit sekali untuk mempercayai orang lain lagi.Kejadian 7 tahun silam yang membuatnya harus melepaskan impian dan cita-citanya. Semuanya karena seorang lelaki bernama Itoyama Luca.
"Kini Naran sudah melewati semua. Dia tidak hanya selamat melewati masa-masa terberat hidupnya, dia juga mendapatkan karir yang dia inginkan. Sekarang, hanya ada satu yang masih belum dia dapatkanDia belum mendapatkan balas dendamnya."

Ketika Naran mendengar berita gempa yang terjadi di Jepang, ia sempat takut Luca akan menjadi salah satu korban yang meninggal. Naran merasa hatinya belum tenang sebelum ia membalaskan dendamnya. Namun, ketika ia mengetahui kenyataan bahwa orang yang ia benci itu akan pindah ke Korea, mengapa ia malah merasa takut? Padahal sudah begitu lama ia ingin membalaskan dendam yang sudah tertanam di dalam hatinya.

"Membayangkan Luca yang akan muncul di hadapannya membuat Naran sedikit ngeri. Dia sudah memutar berkali-kali episode yang ingin dia buat, episode untuk membalas apa yang sudah Luca lakukan di dalam hidupnya.... Lalu kenapa sekarang dia merasa takut? Bukankah ini yang dia inginkan? Untuk bertemu dengan Itoyama Luca dan menyelesaikan masalah lama mereka?"
 "Setelah tujuh tahun, Naran hidup dalam kebencian terhadap Luca, Naran ingin meluapkan semua amarahnya kepada Luca. Naran tidak ingin lagi digerogoti oleh angan-angan kosong yang selalu dia putar hampir setiap malam selama lima tahun ini.Ini adalah kesempatannya, kesempatan emas!"

Akan tetapi, ketika Naran berhasil membalaskan dendamnya kepada Luca, akankah hatinya merasa lega dan tenang seperti yang ia harapkan? Ataukah hal itu malah akan menjadi senjata yang berbalik menyerang dirinya sendiri?

"Setiap puing yang ada di dalam kotak itu menyimpan perasaan sakit di hati Naran.Kecewa. Sedih. Marah. Putus Asa. Titik Awalnya."
Source: thebookielooker.blogspot.com

No comments:

Post a Comment