Pengrajin Keramik Asal Korea Yang Dihormati
Rumah-rumah berderetan seperti sisir
Asap keluar dari tungku perapian
Bertiuplah angin dengan wangi pohon pinus
Leluhur klan Yi menyentuh barang tembikar
Pada tahun 1918, gubernur daerah istimewa Saga di Jepang, Kashita Saburo membaca syair tersebut ketika dia melewati bukit di desa Arita yang dipadati oleh tungku perapian keramik. Katanya, leluhur klan Yi yang terdapat di dalam syair itu tiada lain adalah pengrajin Joseon Yi Sam-pyeong, bukan orang Jepang.
Dari Joseon Ke Jepang
Pada era Joseon, pembuatan keramik dilaksanakan oleh kalangan rendah, sehingga tahun kelahiran atau kampung halaman dari Yi Sam-pyeong tidak diketahui, melainkan hanya diperkirakan mungkin lahir di kota Gongju, Chungcheong Selatan. Sebenarnya, Yi Sam-pyeong adalah orang yang diculik oleh gubernur Saga, Nabeshima Naoshige yang dikirim ke Joseon pada tahun 1598 saat berlangsungnya invasi Jepang ke Joseon.
Pada abad ke-16, Jepang ingin merampas teknologi terunggul di bidang pembuatan keramik yang hanya dimiliki oleh Joseon dan kerajaan Ming, Cina lewat kedua kali invasi ke Joseon dan untuk itu, mereka menangkap sekian banyak pengrajin keramik Joseon sebagai tahanan. Dengan demikian, Yi Sam-pyeong juga dibawa ke Jepang dan bekerja selama beberapa tahun untuk menantu dari Nabeshima, Yasutoshi Taku. Setelah itu, Yi pindah ke daerah Arita dan di sana, dia menetap.
Mengembangkan Budaya Keramik Yang Mewahn
Untuk memperoleh tanah yang bermutu tinggi sebagai bahan utama keramik, Yi Sam-pyeong berkeliling di seluruh daerah di Jepang. Sebagai hasilnya, dia berhasil menemukan tempat yang cocok untuk pembuatan keramik di sekitar gunung Izumi yang terletak di bagian timur dari Arita dan dia mendirikan tempat kerja untuk pembuatan keramik di kawasan Tengudani.
Di sana, dia mulai membuat keramik meskipun dia merasa sedih dan rindu terhadap kampung halamannya. Keramik yang dibuatnya adalah keramik putih tersendiri dari Joseon yang mengandung pola bambu dan pohon pinus.
Gubernur Nabeshima yang sangat mempesona pada penampilan keramik itu memberikan dukungan penuh ke pihak tempat kerja Yi Sam-pyeong dan setelah itu, sekian banyak tungku perapian bermunculan di daerah Arita. Akhirnya, Yi Sam-pyeong mendapat kehormatan tinggi sebagai 'dewa keramik' bagi masyarakat Jepang.
Keramik Arita Diekspor Ke Berbagai Negara
Keramik yang berasal dari Arita yang didasarkan pada teknologi Yi Sam-pyeong menjadi keramik yang mewakili Jepang dan mengibarkan namanya di dunia setelah mulai diekspor ke bebebrapa negara di Eropa sejak tahun 1660. Keramik Arita yang memiliki pola halus, warna mewah dan bentuk indah semakin terkenal di Eropa, dan hal tersebut menjadi dinamika agar keramik Jepang memperoleh gengsi sedunia.
Demikianlah, daerah Arita yang mengembangkan budaya keramik yang mewah itu mendirikan tugu peringatan untuk mengenang Yi Sam-pyeong pada tahun 1917, menyambut genap 300 tahun sejak pembukaan tungku Yi Sam-pyeong, dan mengadakan festival keramik pada tiap bulan Mei. Pengrajin keramik asal Joseon yang melahirkan keramik sedunia dengan mengandung arwah Korea... Yi Sam-pyeong adalah semangat Korea yang dapat ditemukan di Jepang.
Source : kbs world/Ind
Shared by IniSajaMo
No comments:
Post a Comment