Monday, August 20, 2012

Sinseollo, Makanan ala Sajian Kerajaan


 

Ingin merasakan atmosfer kehidupan keluarga raja di Korea Selatan? kunjungilah beberapa istana dan kuil, seperti seperti Changgyeonggung, Deoksugung, Gyeongbokgung dan Jongmyo Shrine. Atau merasakan sajian khas kerajaan salah satunya adalah Sinseollo. Sinseollo juga disebut Yeolgujatang yang bermakna “sup yang membuat mulut bahagia”. Masakan ini diperkenalkan dari Dinasti Qing, China pada masa Dinasti Joseon. Oleh punggawa kerajaan saat itu, hidangan Sinseollo dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Joseon dan menjadi hidangan jamuan pesta.

Sinseollo menjadi sangat populer kala drama “Daejanggeum” atau juga dikenal dengan judul “Jewel in The Palace” yang menceritakan tentang kisah kehidupan gadis bernama Jang Geum pada masa Dinasti Joseon yang memiliki struktur hirarkis dan sosial yang kaku. Melalui serangkaian kisah yang dramatis, Jang Geum akhirnya menjadi wanita pertama yang menjadi dokter dengan tingkatan tertinggi di kerajaan pada masa itu. Karena cerita serial ini mengisahkan tentang kehidupan kerajaan, maka tak ayal banyak sajian, ada istiadat dan budaya masa itu yang menjadi populer dan dikenal masyarakat luas, termasuk Sinseollo.


 


Kini, Sinseollo bisa dikatakan sebagai masakan Korea yang bergizi tinggi, rasanya enak dan berpenampilan indah. Sinseollo sebenarnya digunakan untuk menyebutkan piring yang digunakan oleh para koki untuk menata hidangan ini. Piring atau wadah yang digunakan berbahan perak dengan ukuran yang besar dan berlubang ditengah. Lubang ini untuk tempat bara panas agar menjaga hidangan tetap hangat sepanjang jamuan makan.  Awalnya, masakan Sinseollo hanya terdiri dari sayuran saja, daging dan ikan baru ditambahkan beberapa tahun kemudian sesudah racikan ini ditemukan. Banyaknya bahan makanan yang disusun dalam wadah tersebut bisa sampai 25 item seperti daging sapi, babi, ayam, burung, ikan, abalon, teripang dan berbagai sayuran.

 

Memasak dan menyajikan Sinseollo memang agak rumit. Daging sapi dan lobak direbus bersama, diiris dan ditempatkan di paling bawah piring. Kemudian, irisan daging sapi mentah ditempatkan. Setelah itu tumisan ikan, hati, selada yang sudah dibumbui, wortel dan telur ditaruh diatasnya. Untuk garnis memakai kacang pinus dan walnut. Bakso diletakkan paling atas, kemudian kaldu sapi dituangkan merata. Untuk menjaga keindahan, masing-masing bahan yang ditata kedalam wadah harus dipotong dengan dimensi yang sama. Misalnya telur dadar putih, kuning dan yang dicampur dengan jamur harus dipotong dengan ukuran 2 x 5 cm. Begitu juga wortel dipotong dengan ukuran yang sama dengan tebal 0,5 cm. Setelah semua dipotong dengan ukuran yang sama, kita bisa dengan mudah menatanya di wadah secara memutar. 

Anda bisa menikmati hidangan khas keluarga raja ini di Restoran The Palace Beyond di Busan yang memang mengkhususkan diri untuk menyajikan hidangan kerajaan. Sinseollo menjadi salah satu sajian unggulan restoran ini sekaligus yang paling banyak diminati oleh pengunjung. Selain Sinseollo, beberapa hidangan khas kerajaan yang juga disediakan adalah Dry Ojeolpan dan Fresh Gujeolpan. Restoran ini dapat dicapai dengan menumpang express bus dari Seoul menuju Busan, dilanjutkan dengan subway dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.



Source :wisatakorea
Shared By TR@IniSajaMo

No comments:

Post a Comment