Pada tanggal 29 Juli, After School menyelesaikan promosi mereka untuk “Flashback” dengan penampilan program musik terakhir di SBS-TV ’Inkigayo‘. Kostum panggung mereka untuk penampilan ini adalah setelan putih didekorasi dengan jumbai merah.
Girl group K-pop seperti After School menerima banyak perhatian dengan kostum panggung mereka yang mewah, namun mereka tak pernah memakai kostum yang sama untuk dua program musik yang berbeda. Ini untuk meyakinkan bahwa para gadis tersebut memberi suasana yang berbeda untuk tiap penampilan yang mereka lakukan. Namun, dengan semua waktu, uang, dan usaha yang diberikan pada tiap kostum, terlalu banyak limbah jika membuang kostum-kostum tersebut begitu saja.
Jadi setelah penampilan seperti ini berakhir, apa jadinya dengan pakaian tersebut? Dispatch telah menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan untuk memberikan beberapa wawasan.
Dispatch 1. Kostum yang digunakan selama promosi album sebelumnya akan jadi apa?
Jawaban: Berbeda-beda untuk tiap girl group, namun dalam kasus SNSD, kostum dikirim ke organisasi kemanusiaan dan dilelang. Uangnya kemudian disumbangkan untuk tujuan mulia. Dalam kasus 2NE1, kostum dikembalikan ke pengatur gaya yang menyimpan koleksi kostum-kostum tersebut, sedangkan After School membuat ulang stel kostum mereka untuk dipakai di acara yang berbeda atau promosi masa depan.
Dispatch 2. Berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk kostum panggung girl group tiap lagunya?
Jawaban: Sekitar $175 (200.000 KRW) rata-rata digunakan untuk tiap kostum, dan ini termasuk biaya yang digunakan untuk kain, bahan tambahan, dan biaya produksi. Sebuah girl group biasanya beranggotakan 5-9 member, jadi sampai sekitar $1.700 (2.000.000 KRW) bisa dihabiskan untuk kostum sebuah lagu. Jumlah ini, tentu saja, bisa bervariasi. Jika kain adalah bahan impor atau jika tenaga manual apapun terlibat, bisa menghabiskan biaya 2-10 kali lebih.
Dispatch 3. Kostum termahal untuk tiap girl group?
Jawaban: Dalam kasus SNSD, kostum mereka untuk “The Boys” adalah yang termahal. Kain, renda, dan manik-manik, semuanya diimpor, dan para gadis juga punya dress satu lapis, rok, dan celana untuk di-mix and match, jadi biaya untuk memproduksi kostum sangatlah tinggi. Untuk kasus After School, kostum upacara-penghargaan mereka adalah yang paling mahal. Kostum beludru serba hitam yang dipakai ketika SBS-TV ‘Gayo Daejun‘ menghabiskan biaya dua kali lebih mahal dari biasanya. Kainnya dikatakan memiliki kualitas tinggi, yang menimbulkan perbedaan biaya.
Dispatch 4. Bagaimana girl group menutupi kegelisahan mereka?
Jawaban: UEE After School adalah perenang ketika di sekolah, dan maka dari itu bahu dan pahanya berkembang. Tak seperti member lain yang memiliki postur mungil, UEE tampil dengan bentuk tubuh yang lebih besar. Karena ini, UEE menghindari kostum yang punya dekorasi di sekitar bahu, dan sering memakai kostum yang mengungkapkan bahunya. Selain itu, Jooyeon gelisah mengenai bahunya yang kecil, jadi ia sering memakai jaket untuk membuat bahunya tampak lebih lebar.
Dispatch 5. Siapakah yang lebih banyak mengenakan kostum mahal, Son Dam Bi atau After School?
Jawaban: Son Dam Bi. Untuk artis solo, mereka sendirilah yang mengisi seluruh panggung, dan maka dari itu mereka harus menggunakan kostum yang lebih mewah dari kostum girl group. Ada banyak biaya yang digunakan untuk kain, aksesori, renda, mutiara, dan banyak lagi per kostumnya. Di sisi lain, After School punya banyak member, jadi mereka memilih pakaian dengan desain minimalis, dan maka dari itu biaya produksi kostum mereka lebih sedikit. Dibandingkan biaya yang dihabiskan untuk membuat satu kostum untuk satu member After School dan satu kostum untuk Son Dam Bi, biaya kostum Son Dam Bi lebih banyak.
Dispatch 6. Apakah kostum untuk program musik dan event besar jauh berbeda?
Jawaban: Untuk program musik, para gadis mengenakan pakaian yang baru saja diproduksi. Untuk kasus para gadis yang harus tampil di tiga stasiun TV, mereka butuh tiga kostum per minggunya. Namun kostum sering dibuat ulang untuk penampilan event lain. SNSD, After School, dan girl group lainnya masih menggunakan metode ini.
Dispatch 7. Girl group manakah yang mengenakan kostum terunik?
A. Subunit After School, Orange Caramel. Para gadis mengenakan berbagai kostum yang tampak seolah-olah mereka dapat di temukan di anime-anime. Ketika mereka promosi “Bangkok City“, para gadis bahkan memakai kostum yang terbuat dari handuk.
Dispatch 8. Siapa yang membuat kostum untuk promosi luar negeri mereka?
A. Girl group akhir-akhir ini sangat aktif di luar negeri. Mereka menandatangani kontrak dengan agensi di area lokal, dan berdiri di atas panggung musik dan mengadakan konser. Namun, kostum mereka masih dibuat oleh tim pengatur gaya Korea. Kostum masih dibuat dengan tetap memperhatikan gaya dan selera berbagai negara yang akan dikunjungi. Namun, barang-barang seperti aksesori, sepat, makeup dll., diatur oleh pengatur gaya di area lokal (luar negeri).
Dispatch 9. Bagaimana mereka mampu mengenakan celana sangat pendek dan melakukan tarian yang mengharuskan mereka melebarkan kaki?
A. Girl group sering menggunakan celana sangat pendek, dan mereka mampu melakukan dance apapun tanpa menimbulkan insiden terbukanya bagian tubuh. Rahasianya adalah ukuran celana. Kaki para gadis diukur sebelum celana pendek tersebut dibuat untuk untuk memastikan kenyamanan dan kecocokan. Bahan berkualitas tinggi digunakan untuk meyakinkan bahwa meskipun celana ketat, para gadis masih dapat menari dengan efisien.
source: allkpop
Indotrans by geevy@koreanindo.net
No comments:
Post a Comment